;

Jumat, 31 Mei 2013

Tanda Tanda Iman Lemah & Cara Untuk Meningkatkan Iman

Jumat, 31 Mei 2013



1) Melakukan dosa dan tidak merasa bersalah apapun.

2) Memiliki hati yang keras dan tidak ada keinginan untuk membaca Al-Quran.

3) Merasa terlalu malas untuk melakukan perbuatan baik, misalnya terlambat untuk salat

4) Mengabaikan Sunnah.

5) Memiliki suasana hati, misalnya marah tentang hal-hal kecil dan terganggu dan jengkel sebagian besar waktu.

6) Tidak merasakan apa-apa ketika mendengar ayat-ayat dari Al-Qur'an, misalnya ketika Allah memperingatkan kita hukuman dan janjiNya kabar gembira.

7) Menemukan kesulitan dalam mengingat Allah dan berdzikir.

8) Tidak merasa buruk ketika hal ini dilakukan terhadap syariah.


9) Menginginkan Status Kekayaan.

10) Menjadi berarti dan kikir, yaitu tidak ingin berpisah dengan kekayaan.

11) Urutan orang lain untuk melakukan perbuatan baik bila tidak berlatih mereka sendiri.

12) Merasa senang ketika segala sesuatu tidak berjalan untuk orang lain.

13) Menjadi peduli dengan apakah sesuatu itu haram atau halal saja, dan tidak menghindari makroo (tidak disarankan) hal.

14) Mengolok-olok orang yang melakukan perbuatan baik yang sederhana, seperti membersihkan masjid.

15) Tidak merasa prihatin dengan situasi umat Islam.

16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu untuk mempromosikan Islam.

17) Karena tidak bisa menangani bencana, misalnya menangis dan berteriak-teriak di pemakaman.

18) Menyukai berdebat hanya demi berdebat tanpa bukti apapun.

19) Menjadi asyik dan sangat terlibat dengan dunya, hal-hal duniawi, yaitu merasa buruk hanya ketika kehilangan sesuatu dalam hal kekayaan materi.

20) Menjadi asyik dan obsesif tentang diri kita sendiri.


TERDAFTAR DI BAWAH ADALAH CARA UNTUK MENINGKATKAN IMAN

1) Ucapkan dan merenungkan arti dari Quran. Ketenangan kemudian turun dan hati kita menjadi lunak. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, ingatkan diri bahwa Allah sedang berbicara kepada Anda. Orang-orang yang dijelaskan dalam kategori yang berbeda dalam Quran, memikirkan mana yang Anda menemukan diri Anda masuk

2) Menyadari kebesaran Allah. Semuanya berada di bawah kendali-Nya. Ada tanda-tanda dalam segala sesuatu yang kita lihat yang mengarahkan kita kepada kebesaran-Nya. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan izin-Nya. Allah melacak dan terlihat setelah segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam di atas batu hitam pada malam tak berbulan hitam.

3) Berusaha untuk mendapatkan pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar dalam kehidupan sehari-hari misalnya bagaimana mengambil wudhu dengan benar. Tahu makna di balik nama dan atribut Allah. Orang yang memiliki taqwa adalah mereka yang memiliki pengetahuan.

4) Menghadiri pertemuan dimana Allah dikenang. Dalam pertemuan tersebut kita dikelilingi oleh malaikat.


5) Kami harus meningkatkan perbuatan baik kita. Satu perbuatan baik mengarah ke perbuatan baik lainnya. Allah akan membuat cara mudah bagi seseorang yang memberikan sedekah dan juga membuatnya mudah bagi dia untuk melakukan perbuatan baik. Perbuatan baik harus dilakukan terus menerus, bukan di menyembur.

6) Kita harus takut akhir yang menyedihkan dalam hidup kita, mengingat kematian adalah perusak kesenangan.

7) Ingat berbagai tingkat akhirat, misalnya saat kita dimasukkan ke dalam kuburan kita, kalau kita menerima hukuman, apakah kita akan berada di surga atau neraka.

8) Membuat doa, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Jadilah rendah hati. Lakukan hal-hal materi tidak mengingini dalam kehidupan ini.

9) cinta kita untuk Allah Subhana wa ta'ala harus ditunjukkan dalam tindakan. Kita harus berharap Allah akan menerima doa kita, dan berada dalam ketakutan bahwa kita berbuat salah. Pada malam hari sebelum tidur, kita harus berpikir tentang apa yang baik yang kami lakukan selama hari itu.

10) Menyadari efek dosa dan ketidaktaatan Imaan-seseorang meningkat dengan perbuatan baik dan Imaan kita menurun perbuatan buruk. Segala sesuatu yang terjadi adalah karena Allah menginginkannya. Ketika musibah menimpa kita-juga dari Allah. Ini adalah akibat langsung dari ketidaktaatan kita kepada Allah.

Pembahasan diatas jika ingin melakun kebaikan harus dilandasi dengan niat kepada Allah SWT dan bukan karena ingin dikenal karena Imannya..



TR - 00.02

28 komentar:

Anonim mengatakan...

Bermanfaat.

Unknown mengatakan...

bagus..!

Unknown mengatakan...

Ingin sekali bs mnjd lbh bk dn menghndr dr dosa tp sllu keadaan yg memaksa..

Unknown mengatakan...

Mantab

Unknown mengatakan...

Sip.

WQA INDONESIA mengatakan...

SF semoga bermanfaat

Lembaga Sertifikasi ISO

Nisa Rahmawati mengatakan...

Mendapat Pencerahan :)

Nisa Rahmawati mengatakan...

Mendapat Pencerahan :)

magfoer mengatakan...

Cukup bermanfaat..

Unknown mengatakan...

Terimakish postingannyaa smoga kita di beri rahmatnya ami amin aminn ya robbal alaminnn

Unknown mengatakan...

oke bro

Unknown mengatakan...

oke bro

Unknown mengatakan...

Sama...:-(

Unknown mengatakan...

Ingin berjalan di atas jalan yang di karunia Allah Swt.
Trima kasih atas pencerahannya.

Unknown mengatakan...

ya allah berilah kami petunjuk dan hidayah

Unknown mengatakan...

ya allah berilah kami petunjuk dan hidayah

Unknown mengatakan...

Terima kasih... sdah mengingatkn.

Unknown mengatakan...

Terima kasih... sdah mengingatkn.

Unknown mengatakan...

terimakasih atas pengetahuannya...

Unknown mengatakan...

penyataan sangat bagus..terima kasih atas penyataan di atas

Padissengeng mengatakan...

Menangis membacanya. Sungguh alangkah angkuhnya diriku selama ini di hadapanmu Ya Allah..

Unknown mengatakan...

bismillahn semoga bisa mengaplikasikannya muai saat ini.

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum wr. Wb
Salam sahabat, perkenalkan nama saya rully wicaksono. asal saya demak, niat saya hanya ingin berbagi kebaikan khusus kepada orang yang mengalami kesusahan,
Bismillahirrahmanirrahim
Percaya tidak percaya semua kembali pada pembaca postingan saya, 6 thn yang lalu. awalnya sy seorang pengusaha yang bisa dibilang sukses,tapi banyak yang tidak suka kalau saya sukses, Bisnis saya bangkrut. saya punya anak dua dan mash kecil2, saya sempat putus asa dan tidak tau mau berbuat apa2,.hutang di bank hampir 2m , diperongan jg yang kian menempuk + bunga, Bahkan rumah saya serta pabrik pun disita oleh bank. pada saat itu saya sempat putus asa dan saya sempat mau mengakhiri hidup,tapi setiap saya melihat anak semua putus asa saya hilang.
Iktiar demi iktiar saya lakukan, tapi mengalami jalan buntu. Teman dan saudara semua menghindar, ya begitulah……dikala senang banyak uang bak gula dikerumini semut. Tersirat dalam hati, tersengkur didepan sajadah, dosa apa yang saya lakukan ya tuhan, padahal dikala sukses saya termasuk orang yg dermawan, suka membantu teman, tetangga dan keluarga. Larut dalam kesedihan, kesusahan dan penderitaan ….. Ya tuhan, saya baru sadar bahwa selama ini usaha dan bisnis saya didapati dari hasil uang riba yang saya putarkan.
Bulan terus berganti tidak terasa sudah hampir 2 thn sy berusaha untuk bangkit, apapun pekerjaannya saya lakukan bahkan jadi kuli bangunan, istri jualan sayur dpasar yang penting halal Puasa senin kamis pun sy lakukan agar dimudah doa dan keinginan. Alhamdulillah, ujian itu berakhir, Tuhan memberikan hidayahnya kepada saya meski pun lewat bantuan seorang Kyai. Beliau membimbing ke jalan yang lurus, membenarkan langkah kaki saya yg selama ini salah arah dalam bisnis. Beliau mengajarkan doa2, yang sangat mujarab. Alhamdulillah juga beliau menyarankan saya untuk merintis usaha (Usaha yg beliau sarankan), usaha baru mulai dari nol walaupun harus sakit sakit dahulu. ALLAHUAKABAR, 7bln usaha br yg saya rintis maju pesat. doa saya di ijabah, berkat bimbingan beliau serta arahannya usaha saya sangat pesat berkembang, Alhamdulillah ya ALLAH. Saat menulis kisah ini saya sudah bangkit kembali dan bisa untuk membayar hutang hutang, rasa kepercayaan orang lain timbul kembali. Dan Alhamdulillah saya sekeluarga sudah berangkat umrah . Hanya ALLAH yang bisa membalas budi baik kyai, beliau membantu tanpa Pamrih.
Doa tanpa usaha, adalah suatu kebodohan. Usaha tanpa doa adalah suatu KESOMBONGAN. Yakinlah saudara2ku tiada satu manusia yang lolos dari cobaan , godaan dan ujian. Allah menguji sesuai kadar manusia masing2.
Yuk banyak dhuha, banyak tahajud banyak berbagi dan bersedekahlah karena dengan sedekah suatu saat sedekah itu akan menolong diri sendiri.
Hutang tetaplah Hutang yang harus dilunasi, karena hutang akan dibawa sampai mati dan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.
Wassalam, semoga menjadi inspirasi
(rullywicaksono21@gmail.com)

Unknown mengatakan...

Aku juga begitu..

Unknown mengatakan...

blog yang bermanfaat.
coba lihat ini
http://blog.binadarma.ac.id/irwanseptayuda/

Sadyah mengatakan...

Itu bkan keadaan yg memaksa...emg iman qta yg gk kuat...

Yayasan Mandiri Amanah mengatakan...

Sangat bermanfaat sekali artikelnya

Unknown mengatakan...

Subahanallah, sangat bermanfaat.

Posting Komentar