;

Jumat, 24 Mei 2013

Shalat Sunnah Tahiyyatul Masjid

Jumat, 24 Mei 2013



بسم ٱلله ٱلرحمن ٱلرحيم


Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid adalah shalat sunnah mu'akkad untuk menghormati masjid yang dilakukan sebanyak dua rakaat setelah memasuki masjid, yaitu sebelum seseorang duduk dalam memasuki masjid.

Sabda Rasulullah SAW: "Apabila salah seorang di antara kamu memasuki masjid, maka janganlah duduk sebelum mengerjakan shalat dua rakaat." (HR. Al-Bukhari, Muslim).
Ketika ada kesempatan, maka sewajarnya seseorang itu melakukan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid terpisah yang sesungguhnya akan memberatkan timbangan amal di akhirat kelak InsyaAllah..

Tujuan

1. Sebagai cara untuk menghormati masjid yang merupakan rumah Allah.

2. Melatih sifat rendah diri dan berakhlak mulia saat berada di dalam masjid.

3. Mendorong umat Islam mendapat pahala ganda ketika di masjid.


Tertib

Begitu sampai di dalam masjid harus lakukan pekara2 berikut:


1. Jika seseorang memasuki sebuah masjid disunnahkan untuk membaca doa sebagai berikut:

2. Lalu niat iktikaf sebagai berikut:




3. Dan ketika sampai di tempat hendak duduk, untuk menambahkan ketabahan hati dalam menghadapi nafsu diri sebaiknya dibaca:





Tata Cara Melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid

Sebelum duduk, bisa langsung mengerjakan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid dua raka'at. Caranya sama dengan shalat sunnah yang lain, hanya niatnya saja yang berbeda.

1. niatnya yaitu:
2. Bacaan surah setelah Al-Fatihah:

       Raka'at pertama - Al-Kafirun.

       Raka'at kedua - Al-Ikhlas.

3. Dzikir Setelah Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid

a. Kemudian setelah selesai Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid itu bacalah 100 kali;
b. Setelah itu berdzikirlah lagi dengan Istighfar, tasbih, tahmid, tahlil hingga sampai mendengar azan.

Mudarat Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid
1. Melatih masyarakat ke arah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Menyuburkan perasaan menghormati segala makhluk Allah SWT.


3. ketenangan jiwa pun dirasakan
Ulama hadis terkemuka, Sufyan at-Tsauri menyatakan, di antara hal yang termasuk dalam pekara sia-sia adalah ketika seseorang masuk ke dalam masjid, kemudian dia keluar kembali dari masjid tanpa mengerjakan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid.
Permasalahan Solat Sunat Tahiyatul Masjid

1. Jika seseorang telah masuk masjid dan langsung duduk dengan sengaja, maka dia tidak boleh lagi melaksanakan shalat sunnah tahiyatul masjid.

2. ada 2 perkara yang harus diperhatikan.

a. Lupa yang sekejap kemudian ingat kembali, maka dibolehkan bangun dan terus solat.

b. Jika lupa yang panjang waktunya, kemudian teringat, tiadalah lagi dibolehkan bangun shalat.


3. Ketika masuk masjid dan khatib sedang berkhutbah, harus mengerjakan shalat tahiyatul masjid dua rakaat, sebelum duduk.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi sawbersabda: "Jika iqamah shalat sudah dikumandangkan, tidak ada shalat lagi, kecuali shalat wajib." (HR. Muslim)
4. Jika seseorang itu sedang dalam rakaat pertama Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid dan para jemaah pun mendirikan shalat fardhu, maka wajib baginya membatalkan shalat tersebut dan bergabung shalat fardhu karena ada sanggahan dari Rasulullah SAW: "Apabila didirikan shalat fardhu, maka tidak ada shalat ketika itu kecuali shalat fardhu . "(HR. Muslim)
5. Tidak tuntutan untuk Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid di luar masjid, misalnya di lapangan. Apabila datang saat imam berkhutbah. Jika tiba sebelum imam memberi khutbah dan setelah adzan pertama, maka boleh melasanakan Shalat Sunnah Qabliyah Jumat.

6. Bagi mereka yang menunaikan haji atau umrah, ketika memasuki Masjidilharam harus melakukan Tawaf sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW dan bukan Solat Tahiyatul Masjid. Kata Ibn Abbas r.a. "Tahiyat Ka'bah adalah Tawaf".


7. Mereka yang telah bermukim di Makkah dan datang ke masjid untuk shalat, menuntut ilmu dan sejenisnya, sebaiknya mereka harus melaksanakan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid bukannya mengerjakan Tawaf. 

sekian sahabat seoga bermanfaat..^_^


والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته


TR - 02.09

0 komentar:

Posting Komentar